Stasiun meteorologi adalah sebuah bangunan stasiun yang terdapat peralatan dan
perlengkapan pengamatan meteorologi. Sedangkan meteorologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang sifat-sifat atmosfier seperti cuaca, iklim,
suhu, udara, angin, kelembaban, cahaya matahari dan berhubungan dengan
sifat fisika dan kimia. Stasiun meteorologi digunakan untuk keperluan
prakiraan cuaca atau curah hujan. Stasiun meteorologi berbentuk besar
dan hanya dapat memantau perubahan cuaca disatu tempat.
Sedangkan stasiun cuaca adalah sebuah
peralatan pemantauan cuaca yang disatukan dan berberntuk lebih kecil
dari stasiun meteorologi namun memiliki fungsi yang sama seperti
stasiun meteorologi dan dapat dipindahkan (portabel). Stasiun cuaca
mempunyai kerangka yang digunakan untuk menompang sensor pengamatan
cuaca (sensor suhu, kelembaban, angin, curah hujan). Saat ini, stasiun
cuaca sudah semakin praktis dan mudah digunakan dan terdapat
peningkatan fitur-fiturnya.
Stasiun meteorologi dan stasiun cuaca
mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk memantau perubahan atmosfir dan
lingkungan khususnya cuaca. Namun, stasiun meteorologi dan stasiun
cuaca mempunyai perbedaan yang signifikan satu sama lain. Berikut
adalah perbedaan antara stasiun meteorologi dan stasiun cuaca.
Perbedaan stasiun meteorologi dan
stasiun cuaca adalah stasiun meteorologi berbentuk bangunan dan
biasanya hanya memantau satu wilayah tertentu. Jarak pengamatan
terbatas namun dapat mengamati banyak parameter cuaca (suhu, iklim,
angin, cahaya matahari, curah hujan dan sebagainya). Stasiun
meteorologi biasanya digunakan untuk mengamati cuaca dalam wilayah yang
besar dan mempunyai stasiun pusat. Untuk data hasil pengamatan stasiun
meteorologi, biasanya diolah terlebih dahulu melalui komputer dan
hasilnya dapat dilihat melalui monitor. Saat ini, stasiun meteorologi
sudah menggunakan live data sehingga hasil pengamatan dapat dilihat
secara langsung dalam waktu bersamaan.
Sedangkan stasiun cuaca biasanya
berbentuk kerangka yang digunakan untuk menompang alat-alat pemantauan
seperti sensor angin, sensor curah hujan, sensor cahaya matahari,
sensor suhu dan kelembapan, serta sensor lain jika memungkinkan.
Stasiun Cuaca dapat berpindah-pindah dan untuk pemantauan dapat
dilakukan di perangkat mobile. Selain itu, stasiun cuaca dapat
diletakkan di berberapa titik sehingga dapat melakukan pemantauan lebih
luas.
Contoh dari stasiun meteorologi adalah
stasiun meteorologi jakarta, bandung, atau kota lainnya di Indonesia.
Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah gambar dari stasiun
meteorologi.
Semoga artikel di atas bisa bermanfat,
jika Anda membutuhkanstasiun cuaca dan alat laboratorium lainnya
silahkan hubungi kami disini.
Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
Email : sales@anm.co.id
Telp : 0816-1740-8900 / (021)-8690-6782
Fax : (021)-8690-6781
Tags : Moisture Balance, Fungsi Heat Seal Tester, Fungsi Digital Torque Tester, Fungsi Gas Permeability Tester, Pengertian Mikroskop Binokuler, Alat Uji Tarik, Cara menggunakan Tabung Reaksi, Labu Kjeldahl, Fungsi Oil Conten Analyzer, Water Still Iwaki, Compact Conductivity meter LAQUAtwin B-771, Drying Oven Binder ED 23, Humidity tester, Prinsip Kerja Refraktometer, Apa itu Tensile Tester?, Fungsi Torque Tester, Tips Merawat Timbangan Digital, Berbagai jenis Pipet, Hot plate stirrer dan Stirrer bar, Wash Bottle, Fungsi PH Meter bagi kesehatan manusia, Pentingnya Oksigen untuk Tubuh, Thermohygrometer, Preparat Mikroskop, Cara Menggunakkan Oven Dengan Benar, Fungsi Mikroskop
0 komentar:
Posting Komentar