Ketika demam,
suhu tubuh
kita akan meningkat. Mengukur dan mengetahui suhu tubuh dapat membantu
Anda dalam mengantisipasi apakah demam yang Anda alami memerlukan
penanganan lebih lanjut atau tidak.
Karena itu,
termometer
berperan penting dan sebaiknya selalu tersedia di rumah. Termometer
adalah alat untuk mengukur suhu badan. Namun tahukah Anda bahwa jenis
alat ukur suhu ini bermacam-macam?
Jenis-jenis termometer dan cara menggunakannya
Termometer yang beredar di pasaran ada yang berbentuk digital dan ada pula yang masih menggunakan air raksa untuk mengukur suhu tubuh.
Cara penggunaan
termometer dalam mengukur suhu tubuh pun beragam. Ada yang diletakkan di mulut, dahi, telinga, hingga dicolokkan ke anus (rektal).
Agar tidak salah dalam memilih dan
menggunakan termometer, mari kenali tipe-tipe termometer dan cara
menggunakannya dengan tepat.
1. Termometer air raksa
Jenis termometer satu ini mungkin paling sering Anda temui atau
gunakan. Termometer air raksa berbentuk tabung kaca yang berisi logam
cair berwarna perak. Cairan ini adalah air raksa atau dikenal juga
dengan zat merkuri.
Anda dapat meletakkan termometer ini di bawah lidah untuk mengukur
suhu tubuh. Namun pastikan Anda membersihkan termometer air raksa
sebelum memasukkannya ke area mulut.
Saat diletakkan di bawah lidah, air raksa yang berada dalam tabung
gelas kaca akan naik ke ruang kosong dalam tabung. Nantinya, air raksa
akan berhenti pada titik angka tertentu sebagai penanda suhu tubuh Anda
saat diukur.
Meski menunjukkan hasil yang akurat dan harganya relatif murah,
penggunaan alat pengukur suhu tubuh manual ini sudah dilarang. Apa
alasannya?
Termometer air raksa terbuat dari tabung kaca, sehingga termasuk
mudah pecah. Bila pecah attau retak, paparan merkuri atau air raksa pun
bisa terjadi ke dalam tubuh dan berisiko menyebabkan keracunan.
Jika ingin membuang termometer air
raksa, sebaiknya jangan sembarangan. Pasalnya, alat tersebut harus
dibuang ke dalam tempat khusus limbah medis. Konsultasikan pada perawat
atau dokter apabila Anda ingin membuang termometer air raksa.
2. Termometer digital
Termometer digital dianggap dapat menunjukkan hasil secara cepat dan
akurat. Jenis termometer ini menggunakan sensor panas elektronik yang
bekerja mengukur suhu. Bagaimanakah cara memakainya?
Ini mungkin metode yang paling umum Anda gunakan untuk mengukur suhu
tubuh. Anda cukup meletakkan termometer digital di ketiak, lalu dijepit.
Jangan lupa untuk memastikan bahwa ujung sensor termometer menyentuh
kulit ketiak Anda.
Tahan selama lima menit atau sampai termometer digital berbunyi
‘biip’. Bunyi ini menandakan bahwa hasil pengukuran suhu sudah siap
dibaca di layar yang terdapat pada termometer.
Sebelum menggunakan termometer digital
di mulut, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu. Setelah
termometer bersih, letakkan ujung sensornya di bawah lidah dengan bibir
tertutup.
Gunakan bibir Anda untuk menahan termometer agar tidak jatuh. Kemudian Anda bisa bernapas secara normal melalui hidung.
Tunggu hingga 40 detik atau hingga sensornya berbunyi, kemudian Anda
dapat melihat hasil ukur suhu tubuh melalui layar yang tersedia.
Metode ini biasanya digunakan pada bayi, terutama usia di bawah tiga
tahun. Pasalnya, bayi cenderung sulit untuk diam selama beberapa saat
ketika ada alat yang dimasukkan ke dalam mulut atau diletakkan di
ketiaknya.
Orang tua juga mungkin takut bayinya tersedak jika memasukkan
termometer ke dalam mulut anak. Oleh karena itu, mengukur suhu tubuh
bayi umumnya dilakukan melalui anus.
Untuk menggunakannya, Anda harus mencuci ujung sensor termometer
digital dengan air bersih dan sabun. Lalu, oleskan pelumas seperti
petroleum jelly.
Bujuk bayi Anda agar berbaring dalam posisi tengkurap di atas
permukaan datar, seperti di kasur atau di pangkuan Anda. Setelah itu,
lalu buka celananya dan renggangkan kedua kakinya.
Setelah menemukan lubang anus, Anda bisa memasukkan ujung sensor
termometer digital ke dalam anus secara perlahan. Ingat, jangan
mendorong termometer terlalu dalam.
Setelah termometer sudah masuk, diamkan selama sekitar tiga menit
atau hingga sensor termometer berbunyi. Ukuran suhu pun akan muncul pada
layar termometer.
Penting diketahui agar tidak menggunakan termometer digital untuk
mengukur suhu tubuh melalui mulut dan anus secara bersamaan. Sebaiknya,
Anda memiliki dua termometer digital dan memberi label pada masing-alat
ukur suhu masing untuk penggunaan oral dan rektum.
Alat pengukur suhu tubuh digital ini bisa didapatkan di apotek, toko
obat, atau toko yang khusus menjual alat-alat kesehatan. Anda juga bisa
membelinya secara
online.
Karena termometer digital memiliki
bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, pastikan Anda membaca petunjuk
terlebih dahulu sebelum membeli dan menggunakan termometer digital.
3. Termometer digital khusus telinga
Sesuai namanya, jenis termometer digital ini digunakan untuk mengukur
suhu bagian dalam telinga. Alat pengukur suhu tubuh ini memiliki sinar
inframerah yang dapat membaca panas di dalam telinga.
Anda cukup meletakkan termometer di lubang telinga dengan benar.
Pastikan sensor inframerah menghadap tepat di permukaan lubang telinga.
Anda pun tinggal menunggu layar pada termometer untuk memunculkan angka
suhu tubuh.
Untuk bayi berusia satu tahun ke atas, penggunaan termometer digital
telinga dapat menunjukkan hasil yang akurat. Sedangkan pada bayi usia di
bawah setahun, hasilnya mungkin kurang tepat.
Selain itu, hasil pembacaan termometer
yang tidak akurat mungkin saja terjadi apabila bayi Anda memiliki banyak
kotoran di dalam telinganya.
4. Termometer digital berbentuk dot
Alat pengukur suhu tubuh ini bentuknya mirip dot atau empeng bayi.
Termometer dot digital bisa menjadi solusi mudah apabila anak Anda tidak
bisa menggunakan termometer biasa
Anda cukup memasukkan termometer ke
dalam mulut bayi layaknya empeng. Biarkan Si Kecil mengisapnya selama
3-5 menit untuk mendapatkan hasil suhu tubuh, yang akan muncul di layar
yang tersedia.
5. Termometer digital dahi
Termometer digital dahi menggunakan sinar inframerah untuk mengukur
suhu pada area dahi atau arteri temporalis di pelipis. Sinar inframerah
akan membaca panas yang keluar dari kepala, lalu Anda dapat melihat
hasil ukur melalui layar.
Kendati demikian, jenis termometer ini belum dapat memberikan tingkat akurasi yang setara dengan termometer digital biasa.
Yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah memakai termometer
Beberapa hal berikut sebaiknya Anda diperhatikan sebelum dan sesudah menggunakan termometer:
-
Jangan menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh segera
setelah Anda melakukan olahraga berat dan mandi air hangat.
Sebaiknya, beri jeda hingga satu jam terlebih dulu.
-
Jangan makan dan minum hidangan panas atau dingin sebelum Anda
mengukur suhu tubuh, terutama jika Anda mengukur suhu melalui
mulut. Berikan jeda 20-30 menit terlebih dulu.
-
Jangan merokok sebelum mengukur suhu tubuh. Anda sebaiknya memberikan jeda waktu selama 20-30 menit.
-
Selalu bersihkan termometer dengan saksama sebelum dan sesudah
menggunakannya. Anda bisa membersihkannya dengan air bersih dan
sabun, atau menyekanya dengan alkohol.
Ada berbagai macam termometer yang bisa Anda pakai untuk mengukur
suhu tubuh. Namun sebelum memakainya, perhatikan cara penggunaan setiap
termometer agar tepat guna.
Jika hasil penukuran suhu tubuh
menunjukkan angka lebih dari 37,5 derajat Celsius, segera konsultasikan
dengan dokter. Dokter akan memeriksa kondisi Anda dan memberikan
penanganan yang tepat sesuai penyakit yang memicu kondisi demam
tersebut.
Semoga artikel di atas bisa bermanfat, jika Anda membutuhkan
termometer dan alat laboratorium lainnya silahkan hubungi kami
disini.
Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
Email : sales@anm.co.id
Telp : 0816-1740-8900 / (021)-8690-6782
Fax : (021)-8690-6781
Tags :
Moisture Balance, Fungsi Heat Seal Tester, Fungsi Digital Torque Tester, Fungsi Gas Permeability Tester, Pengertian Mikroskop Binokuler, Alat Uji Tarik, Cara menggunakan Tabung Reaksi, Labu Kjeldahl, Fungsi Oil Conten Analyzer, Water Still Iwaki, Compact Conductivity meter LAQUAtwin B-771, Drying Oven Binder ED 23, Humidity tester, Prinsip Kerja Refraktometer, Apa itu Tensile Tester?, Fungsi Torque Tester, Tips Merawat Timbangan Digital, Berbagai jenis Pipet, Hot plate stirrer dan Stirrer bar, Wash Bottle, Fungsi PH Meter bagi kesehatan manusia, Pentingnya Oksigen untuk Tubuh, Thermohygrometer, Preparat Mikroskop, Cara Menggunakkan Oven Dengan Benar, Fungsi Mikroskop
0 komentar:
Posting Komentar