Jika dulu termometer
itu identik dengan fungsinya untuk mengukur suhu tubuh orang sakit,
maka sekarang sudah tersedia termometer khusus untuk mengukur suhu
makanan lho. Dan saya pribadi merasa sangat terbantu dengan
adanya termometer masak tersebut. Karena tentu saja hitungan suhu dengan
menggunakan termometer itu akurat dan nyaris mendekati aslinya.
Saya jadi bisa tahu dengan mudah suhu
air untuk memasak makanan tertentu atau tingkat kematangan makanan
tertentu seperti steak. Nah, jika anda belum tahu, ada beberapa
jenis termometer masak yang tersedia di pasaran. Apa saja jenis
termometer tersebut? Cek selengkapnya di bawah ini.
Termometer tusuk
ini bentuknya seperti obeng dengan jarum panjang yang terbuat dari
stainless. Seperti namanya, cara menggunakan termometer tusuk ini yaitu
dengan cara menusukkan bagian ujungnya pada beberapa jenis makanan
seperti roti dan daging. Bagian ujung tersebut biasanya dibuat tajam
agar lebih mudah menancap pada makanan yang akan diukur suhunya.
Cara menggunakan termo tusuk ini sangat
mudah. Biasanya terdapat tombol on/off pada termometer. Termometer
tersebut akan otomatis mati jika tidak digunakan lebih dari 15 menit.
Selain versi digital, tersedia juga termo tusuk manual yang memiliki
indikator skala penunjuk manual.
2. Termometer celup
Sekilas, tampilan alat ini mirip dengan
termometer tusuk. Hanya saja, jika termo tusuk dikhususkan untuk makanan
padat, maka termometer celup ini khusus digunakan untuk mengecek suhu
air seperti air panas, sup, dan makanan lainnya yang berbentuk cairan.
Cara menggunakannya pun terbilang mudah.
Anda hanya perlu mencelupkan termo ini ke dalam air dan tunggu beberapa
saat hingga suhu air muncul pada layar termometer. Tapi perlu
diperhatikan, hindari mencelupkan termometer terlalu dalam, apalagi
sampai ke dasar panci, karena hal tersebut hanya akan membuat hitungan
suhu tidak akurat (terlalu panas). Sama seperti termo tusuk, termo celup
ini juga ada versi manual dengan indikator skala penunjuk manual juga.
Sesuai namanya, termometer
yang berbentuk mirip pistol ini digunakan dengan cara ditembakkan ke
objek makanan dengan cara menekan tombolnya. Sinar laser inframerah akan
keluar dari termometer, mengenai makanan, dan suhu pun akan langsung
tertera di layar indikatornya. Meski begitu, termometer tembak ini
sebaiknya tidak langsung diarahkan pada masakan saat berada di atas
kompor ataupun di posisi tengah pusat api. Sebab suhu makanan yang
terdeteksi akan terlalu tinggi dan tidak akurat.
Salah satu keunggulan dari termometer
tembak adalah kepraktisan yang ditawarkan. Jadi anda tidak perlu
repot-repot menyentuh langsung makanan ataupun alat masaknya. Selain
itu, termometer tembak juga bisa digunakan pada semua jenis dan bentuk
masakan, jadi tentunya sangat praktis dan serbaguna.
Itu tadi 3 jenis termometer masak yang
biasa digunakan. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya
tersendiri. Jadi, tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan anda ya.
Butuh termometer berkulitas dan terjangkau?
Bisa hubungi Kami disini :
- Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
- Telp : 021-8690-6782
- Fax : 021-8690-6781
- Phone : 0816-1740-8900
- Email : sales@anm.co.id
Tags : Alat - Alat Biologi, Gold Meter, Fungsi Desikator, Fungsi Moisture Meter, Desiccator Auto Dry, Dissolved Oxygen Meter, Oven Binder, Fungsi Densimeter, Fungsi MED-01 Medical Packaging Tester labthink, Larutan Buffer, Fungsi Incubator, Gold Tester, Timbangan Laboratorium, Preparat Mikroskop, Quick Digital Gauge, laquatin water quality checker, Fungsi Autoclave, Thermohygrometer, Auto tensile tester, Laboratory spatula, Amonium Asetat, PH Meter, Water Bath, Water Vapor Rate, Thickness Tester, Climatic Chamber, Apa itu Piknometer, Pengukuran Air Permeabilitas Uap, Cara menggunakan Oven Binder
0 komentar:
Posting Komentar